MASA SEKOLAH menjelang Natal tinggal seminggu lagi. Anak-anak perempuan di “Gaylands School”, sebuah sekolah internat putri di Inggris sudah tak sabar lagi menunggu saat mulainya liburan Natal. Pada suatu pagi ketika Anne hendak duduk di tempatnya untuk sarapan, dilihatnya ada sepucuk surat di atas meja. Surat itu dialamatkan padanya.
“BAGAIMANA, Bu, sudah ada kabar tentang liburan kita?” tanya Julian pada suatu pagi. “Bisakah kita pergi lagi ke Polseath, seperti biasanya?” “Kurasa tidak bisa,” jawab Ibu. “Semua penginapan di sana penuh kali ini.” Ketiga anak yang sedang sarapan itu saling berpandangan. Mereka kecewa, karena sebenarnya kepingin sekali ke Polseath. Mereka menyukai rumah yang biasa mereka sewa …
“BAGAIMANA, Bu, sudah ada kabar tentang liburan kita?” tanya Julian pada suatu pagi. “Bisakah kita pergi lagi ke Polseath, seperti biasanya?” “Kurasa tidak bisa,” jawab Ibu. “Semua penginapan di sana penuh kali ini.” Ketiga anak yang sedang sarapan itu saling berpandangan. Mereka kecewa, karena sebenarnya kepingin sekali ke Polseath. Mereka menyukai rumah yang biasa mereka sewa …
“GEORGE!” seru ibunya agak kesal. “Tak henti-hentinya kau keluar masuk dengan Tim! Tidak bisakah kau mencari kesibukan tertentu? Tenanglah sedikit — Ibu perlu istirahat sebentar!” “Maaf, Bu,” jawab Georgina. Dipegangnya kalung leher Tim, melarang anjing itu melompatlompat lagi. “Aku kesepian, karena Anne beserta kedua abangnya tidak ada. Rasanya tak sabar lagi menunggu besok. Su…
"Lima Sekawan adalah Julian, Dick, George, Anne, dan—tentu saja—Timmy! Kemanapun mereka pergi pasti ada petualangan yang seru dan mengasyikkan! Liburan berkaravan Lima Sekawan ternyata berubah menjadi petualangan yang menegangkan! Mereka mengejar rombongan sirkus! Namun beberapa orang sirkus itu punya rencana jahat… Mereka menyekap Lima Sekawan di dalam perut bukit…. Bagaimanakah kelanj…
duduk di sudut ruang belajar di asrama tempatnya tinggal dan juga bersekolah Tiba-tiba George datang bergegas-gegas George saudara sepupu Anne Meskipun namanya George ia bukan anak laki-laki. Namun kepingin sekali jadi anak laki-laki. Ia selalu minta dipanggil dengan nama George Karena itu semua menyebutnya dengan nama itu - dan bukan Georgina!
"Omong kosong," jawab Anne. "Selama ini kau selalu menikmati pesiar naik kuda. Dan kau tahu sendiri, kau senang bermain main di kandang-kandang kuda, apabila kita kebetulan tidak pesiar." "Kubilang tadi, aku selalu merasa bosan," tukas George. "Mestinya aku kan yang lebih tahu?! Ditambah lagi dengan Henrietta, anek konyoi itu? Kenapa kita yang harus direcoki olehnya?" "Ah - si Henry!" kata Anna…