Electronic Resource
Laskar Pelangi
Novel ini banyak bercerita tentang bagaimana kemiskinan tidak menyurutkan semangat anak-anak melayu kampung di pelosok belitong itu. Lintang misalnya - yang menjadi banyak sorotan - harus menempuh jarak 80 kilometer pulang pergi jika ingin bersekolah. Tidak hanya sampai disitu, dia juga harus bertaruh nyawa karena di tengah jalan dia masih perlu berhadapan dengan buaya! Berbicara tentang Lintang, jangan sampai salah! Justru Lintang-lah yang kemudian menjadi murid paling cemerlang di sekoalah itu. Bahkan kecerdasanya melampai anak-anak SD PN Timah, sekolah elit dengan fasilitas serba ada. Hal ini terbukti karena Lintang, Ikal, dan Sahara menang beradu cemerlang dengan anak-anak SD PN Timah di lomba cerdas cermat.
Tidak tersedia versi lain