Electronic Resource
Pelangi di Langit Mendung
Tubuhnya terbujur kaku dalam selimut gumpalan awan hitam. Apakah dia juga akan terbang menuju kebahagiaan keabadian? Dia akan pulang? Alunan cinta yang tujuh tahun ini dia balutkan seolah menggersang. Bukan salah Mendung bila Langit tiba-tiba undur. Bukan juga karena Langit tak lagi mencintai Mendung, Pelangi, termasuk Awan yang baru hadir. Namun karena Tuhan teramat menyayangi Langit hingga Tuhan menciptakan jalan lain untuknya.
Tidak tersedia versi lain