Tara Dupont adalah gadis keturunan Indonesia dan Eropa. Dia tinggal bersama ayahnya di Paris sejak berumur enam belas tahun. Tara mempunyai sahabat, Sebastien Giraudeau yang kemudian mengenalkannya dengan seorang arsitek muda asal Jepang bernama Tatsuya Fujisawa. Tatsuya mengirim surat ke stasiun radio tempat Tara bekerja yang disiarkan lalu membuat Tara semakin penasaran kepada Tatsuya. Keperg…
Aku pernah belajar merelakanmu berkali-kali. Melepasmu pergi dengan cinta yang lain. Membiarkan kesempatan memilikimu hilang untukku. Sebab, kamu berhak bahagia; meski sesungguhnya aku tidak bahagia dengan keputusan itu. Ketidak-beranianku mengikatmu memberi ruang bagi orang asing yang mendekatimu. Kupikir hidup akan baik-baik saja. Semua harus berjalan seperti sediakala. Kamu dengan seseorang…
Buku ini dipersembahkan untuk orang-orang yang pernah dilukai, hingga susah melupakan. Untuk orang-orang yang mencintai, tapi dikhianati. Juga yang mengkhianati, lalu menyadari semua bukanlah hal yang baik untuk hati. Kepada orang-orang yang diam-diam jatuh cinta, suka pada sahabat sendiri, tidak bisa berpaling dari orang yang sama, dan hal-hal yang lebih pahit dari itu. Mari mengenang, tapi ja…
Cala Ibi adalah cerita tentang mimpi. Mimpi yang tumpang tindih. Mimpi yang tidak hanya satu lapis, tapi berlapis-lapis, dan semua lapisan adalah kesatuan. Sebuah pesan yang harus diterjemahkan oleh si empunya mimpi, sekaligus tokoh utama cerita ini, yaitu Maya Amanita. Gadis bernama Maya yang selalu merasa memiliki kembaran bernama Maia. Sama pengucapan, beda penulisan dan makna. Yang satu ber…
Saat sedang asyik merangkai bunga daisy, tanpa sengaja Alice melihat seekor kelinci putih melintas. Ia tidak merasa aneh dengan kelinci tersebut, bahkan saat Alice mendengar kelinci itu mampu bicara dengan bahasa manusia. Namun keingintahuannya timbul saat kelinci itu mengeluarkan jam saku dan terburu-buru pergi.
Dimulai dari kisah seorang remaja bernama Keenan, yang baru saja lulus SMA, yang selama enam tahun tinggal bersama neneknya di Amsterdam. Namun karena perjanjian dengan ayahnya, Keenan terpaksa pulang ke Indonesia dan berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi. Sementara Keenan sendiri sangat tidak menginginkannya dan lebih memilih untuk menjadi seorang pelukis dibandingkan seorang businessman. …