"Tetapi apa yang kita catat' dari Kalam Allah dan Sunnah Rasul itu? Bukan apinya, bukan nyalanya, bukan flamenya, tetapi abunya, debunya, ashesnya."(Ir. Soekarno) "Umat Islam terlalu menganggap fiqh itu satu-satunya tiang keagamaan. Kita lupa, atau kita tidak mau tahu, bahwa tiang keagamaan ialah terutama sekali terletak di dalam ketundukan kita punya jiwa kepada Allah. Kita lupa bahwa fiqh itu…
Semula, Natsir yakin, di atas tanah dan iklim Islamlah, Pancasilaakan hidup subur. Namun, pada sidang-sidang di majelis Konstituante, Natsir justru menyampaikan pidato berjudul " Islam sebagai Dasar Negara", yang menghendaki penggantian Dasar Negara Pancasila dngan Dasar Negara Islam.