Novel ini menyajikan kisah tentang seorang lelaki bernama Juang Astrajingga, seorang pria dengan penampilan fisik yang cukup menarik, meski memiliki brewok tipis dan kumal yang menghiasi wajahnya, serta alis tebal yang mendukung sepasang mata tajam miliknya.
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Kemudian, satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Dan hatimu takkan memberikan pilihan apa pun kecuali jatuh cinta, biarpun logika terus berkata bahwa risiko dari jatuh cinta adalah terjerembab di dasar nestapa. Pada sebuah garis waktu yang …